Dosis Vitamin D3
Di dalam tubuh manusia membutuhkan berbagai macam nutrisi. Salah satu jenis nutrisi yang memiliki peranan penting adalah vitamin D3. Pada dasarnya, vitamin D3 merupakan bagian dari vitamin D dan memiliki nama khusus, yakni cholecalciferol.
Vitamin D3 adalah bagian dari jenis vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin satu ini juga dikenal dengan vitamin sinar matahari. Sebab, saat tubuh kita terpapar sinar matahari langsung, hormon tersebut diproduksi oleh kolesterol sehingga menghasilkan vitamin D3 secara alami.
Meskipun bisa dihasilkan dengan cara yang mudah, tidak jarang juga kita perlu vitamin D3 melalui suplemen makanan atau obat. Biasanya, pemberian obat vitamin D3 harus menggunakan dosis yang sesuai anjuran dokter. Sebelum mengetahuinya lebih lanjut, kita ketahui dulu tentang vitamin D3 ini.
Manfaat Vitamin D3
Vitamin D3 merupakan sebuah vitamin yang mudah larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini bisa membantu tubuh menyerap kalsium dan juga fosfor. Vitamin D, kalsium, dan fosfor sangat penting untuk menjaga tulang tetap kuat.
Manfaat terbesar vitamin D3 adalah dapat mengobati sekaligus mencegah terjadinya gangguan tulang seperti rakhitis dan juga osteomalacia. Selain itu, vitamin D3 yang dikombinasikan dengan kalsium juga sangat berguna dalam mengatasi serta mencegah tulang keropos atau osteoporosis.
Selain tulang, vitamin D3 juga berguna untuk penyakit ginjal, menjaga kadar kalsium dalam tubuh, dan memungkinkan tulang dapat tumbuh secara normal. Untuk wanita, vitamin D3 juga berguna saat hamil dan perkembangan janin. Saat anak lahir pun vitamin D3 bisa diberikan dalam bentuk suplemen atau obat.
Dosis Vitamin D3 yang Aman untuk Tubuh
Perlu diperhatikan bahwa informasi berikut ini berdasarkan standar yang dikeluarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI. Ditambah lagi. setiap orang memiliki kebutuhan vitamin yang berbeda-beda. Dengan begitu, kita tetap harus berkonsultasi ke dokter sebelum memulai pengobatan.
Jumlah dosis vitamin D3 yang bisa diberikan adalah sebagai berikut.
1. Dosis dewasa
Pada orang dewasa baik itu pria maupun wanita memiliki jumlah yang sama. Namun, hal ini dibagi lagi menjadi dua, yakni untuk jenis insufisiensi atau tidak cukup vitamin D serta jenis defisiensi atau kurangi vtamin D.
Pada jenis insufisiensi, minimal 600 hingga 2000 IU secara oral sekali sehari. Sedangkan dosis maksimalnya tidak lebih dari 4000 IU per hari. Artinya, jangan sampai mengonsumsi vitamin D3 lebih dari 4000 IU agar tidak mendapatkan efek samping.
Pada jenis defisiensi, minimal 5000 IU seminggu sekali selama 8 minggu atau juga 6000 IU seminggu sekali selama 8 minggu. Untuk dosis maksimal tidak lebih dari 10000 IU per harinya.
2. Dosis anak-anak
Tidak jauh berbeda dengan orang dewasa, dosis vitamin D3 juga dibagi untuk versi insufisiensi dan defisiensi. Namun, untuk anak-anak dibagi lagi berdasarkan umurnya. Sebab, anak yang baru lahir dengan balita memiliki jumlah yang berbeda.
Untuk kategori anak-anak insufisiensi pada umur 0 hingga 12 bulan, dibutuhkan dosis vitamin D3 sebanyak 400 IU sekali dalam sehari. Sedangkan pada anak yang berusia 1 hingga 18 tahun jumlahnya sebanyak 600 IU sekali dalam sehari.
Untuk anak-anak yang masuk kategori defisiensi, dibutuhkan dosis sebanyak 2000 IU secara oral sekali sehari selama 6 minggu. Jumlah tersebut ditujukan pada anak berusia 0 hingga 1 tahun. Adapun jumlah lainnya adalah sekitar 50000 IU secara oral sekali seminggu selama 6 minggu.
Lalu, pada anak usia 1 hingga 18 tahun diberikan dosis sebanyak 2000 IU sekali sehari selama 6 minggu atau bisa juga 50000 IU secara oral sekali seminggu selama 6 minggu.
Demikian jumlah dosis Vitamin D3 yang aman untuk tubuh. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk semua.