Jenis Vitamin D Apa Saja?
Sebagian besar sudah paham bahwa vitamin D adalah vitamin yang bisa didapatkan dengan mudah. Ya, kamu bisa mendapatkan sumber vitamin D melalui sinar matahari. Artinya, dengan rutin berjemur di pagi hari, sebenarnya kamu sudah mendapatkan nutrisi vitamin D. Meskipun begitu, sumber vitamin D juga bisa ditunjang dari makanan maupun suplemen tambahan.
Banyak orang yang menyangka bahwa vitamin D merupakan sebuah vitamin utuh yang tidak memiliki jenisnya. Padahal, hingga sekarang vitamin D sendiri dibagi menjadi dua bagian. Kira-kira apa saja jenis vitamin D yang berada di dalam tubuh kita? Yuk, simak jenis-jenis vitamin D berikut ini.
1. Vitamin D2
Bagian pertama yang akan kita bahas adalah vitamin D2. Jenis vitamin yang juga disebut ergokalsiferol ini merupakan vitamin larut dalam lemak. Vitamin D2 cukup jarang dibahas mengingat jumlahnya sedikit di dalam tubuh dan memiliki perang yang hampir digantikan Vitamin D3.
Vitamin D2 ini bisa ditemukan pada jamur shitake dan jamur portabella. Khususnya pada jamur yang mendapatkan sinar matahari yang cukup banyak. Seperti yang telah disebutkan bahwa sumber vitamin D ada di sinar matahari. Selain jamur, kamu juga bisa mendapatkan vitamin D2 dalam makanan yang difortifikasi dengan vitamin D seperti susu dan juga sereal fortifikasi.
Manfaat Vitamin D2
Peran vitamin D2 bisa terlihat pada proses biokimia, termasuk proses absorpsi dan metabolisme kalsium serta fosfor. Selain itu, vitamin D2 juga sebagai alat transport ion-ion kalsium ke bagian skeletal. Di organ ginjal, vitamin D2 diubah menjadi bentuk aktifnya yang berhubungan dengan reseptor vitamin D. Dengan begitu, vitamin D2 bisa menjalankan berbagi peran dengan regulatorik.
2. Vitamin D3
Vitamin D3 atau juga disebut sebagai kolekalsiferol merupakan jenis vitamin D yang paling banyak beredar di dalam tubuh kita. Hal itu dikarenakan vitamin D3 cukup banyak ditemukan pada jenis makanan yang sering dikonsumsi. Ditambah lagi, vitamin D3 berperan penting dalam kesehatan tubuh manusia.
Kamu bisa menemukan vitamin D3 pada makanan seperti jenis ikan-ikanan, khususnya salmon, sarden, dan minyak ikan cod. Selain itu, vitamin D3 juga ditemukan pada kuning telur, hati sapi, udang, dan berbagai buah-buahan.
Manfaat Vitamin D3
Nah, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa vitamin D3 memiliki peranan penting. Beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengatasi sekaligus mencegah rakitis serta osteomalacia
Vitamin D3 sering digunakan untuk mengobati dan juga mencegah penyakit rakitis serta osteomalacia. Jika seseorang mengalami penyakit tersebut, maka dipastikan dia kekurangan vitamin D, kalsium, dan juga fosfor. Untuk kamu yang belum tahu, rakitis adalah penyakit kelainan pada pertumbuhan tulang. Sedangkan osteomalasia merupakan kelainan tulang sehingga mudah patah dan terasa lunak.
2. Mencegah terjadinya osteoporosis
Masih berhubungan dengan tulang, vitamin D3 juga dapat mencegah terjadinya kerapuhan tulang atau osteoporosis. Khusus untuk lansia, vitamin D3 ini juga dapat mengurangi risiko patah tulang.
3. Mencegah terjadinya gangguan ginjal
Saat terkena penyakit ginjal seperti gagal ginjal kronis, maka produksi vitamin D juga terganggu. Maka dari itu, vitamin D3 baik dari makanan maupun suplemen bisa mencegah terjadinya gangguan pada ginjal. Bahkan, untuk suplemen vitamin D3 bisa mencegah kondisi gagal ginjal yang memburuk.
4. Mengobati gangguan kelenjar paratiroid
Manfaat yang terakhir adalah bisa mengobati kelenjar paratiroid yang bermasalah. Kelenjar paratiroid merupakan kelenjar yang berfungsi untuk dapat mengatur kadar kalsium dalam tubuh. Jika kelenjar ini terganggu, maka vitamin D dan kalsium dalam tubuh akan semakin berkurang. Di sinilah peran vitamin D3 bekerja.
Demikian jenis-jenis vitamin D dalam tubuh dan manfaatnya. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan selalu jaga kesehatan.