Macam-macam Sistem Imun
Sistem imun terbagi menjadi dua jenis, bermanfaat untuk memberikan lapisan-lapisan perlawanan tubuh terhadap patogen. Pertama adalah sistem imun nonspesifik. Dan yang kedua yaitu sistem imun spesifik.
Sistem imun nonspesifik adalah sistem pertahanan atau kekebalan tubuh bawaan. Bisa dibilang, sistem imun yang satu ini merupakan garda terdepan bagian tubuh yang aktif melawan patogen ketika masuk ke dalam tubuh seseorang. Rasa gatal pada kulit, warna memerah, bentol-bentol, bengkak, hingga demam, adalah tanda bahwa sistem imun sedang bekerja melawan patogen.
Sistem imun nonspesifik tidak dapat membedakan jenis-jenis patogen yang menghampiri tubuh. Setiap benda asing yang terdeteksi akan dinilai mengganggu tubuh dan akan langsung dilawan oleh sistem imun ini. Posisi sistem imun nonspesifik terdapat di bagian kulit, sel-sel fagosit, membran mukosa, inflamasi, dan protein antimikroba.
Pada kulit, sistem imun memungkinkan sel epidermis tumbuh sangat rapat untuk mencegah patogen masuk ke dalam tubuh. Saat patogen berhasil menembus kulit, sistem imun di membran mukosa akan melanjutkan tugasnya. Diikuti dengan sistem imun di sel-sel fagositm protein antimikroba, hingga inflamasi.
Tidak menutup kemungkinan, patogen yang berusaha masuk ke dalam tubuh, lebih kuat dari sistem imun nonspesifik. Ketika patogen berhasil menembus lapisan terdepan sistem imun, sistem imun berikutnya akan bekerja. Sistem imun spesifik lah yang bertugas untuk itu.
Yang termasuk sistem imun spesifik adalah sel limfosit B, sel limfosit T, makrofag, dan antibodi. Posisinya beredar di seluruh tubuh, agar dapat bekerja di mana pun patogen mungkin menembus tubuh. Bedanya dengan sistem imun nonspesifik, sistem imun spesifik yang bekerja akan sesuai dengan jenis patogen yang masuk. Fungsinya adalah berusaha menghancurkan patogen seluruhnya.
Sistem imun spesifik akan mengingat jenis-jenis patogen yang pernah dilawannya. Jika patogen sejenis menyerang di lain waktu, sistem imun spesifik akan melakukan taktik serupa untuk melawan patogen. Sebagai contoh jika seseorang sudah pernah terkena cacar air, orang itu bisa terhindar dari virus cacar air di kemudian hari, karena kemampuan dari sistem imun spesifik itu.